TEGAR MAHENDRA

Kesalahan adalah pengalaman hidup, belajarlah darinya. Jangan mencoba tuk menjadi sempurna. Cobalah menjadi teladan bagi sesama.

Kesuksesan paling besar dalam hidup adalah bisa bangkit dari kegagalan.

Jika Anda tidak mampu mendekatinya, mengatasinya atau melewatinya, lebih baik Anda bernegosiasi dengannya.

Wajah tak menjamin kebahagiaan, maka carilah pendamping yang meskipun luar tak indah tapi dalam hati indah.

Semua kesempatan ada di depan mata. Singkirkan segala rasa takut! Hadapi segala rintangan, untuk menuju keberhasilan.

Miliki hati yang tulus, hindari perasaan cemburu, jika kamu tak bisa menerima dirimu, tak ada orang lain yang akan melakukannya.

Kebahagiaan belum tentu membuat seseorang bersyukur. Tetapi bersyukurlah yang membuat seseorang meraih kebahagiaan.

Berpikir itu gampang, bertindak itu sulit, dan melaksanakan satu pikiran dalam tindakan adalah hal yang paling sulit di dunia.

Sulit tuk menunggu sesuatu yang kamu tahu tak akan mungkin terjadi, tapi lebih sulit menyerah ketika itu hal yang paling kamu inginkan.

Kesalahan yang terbesar adalah tidak pernah melakukan sesuatu, bahkan pikiran sering mengimajinasi rasa sakit yang belum tentu terjadi.

Pada saat kita merasa tidak perlu lagi untuk belajar, saat itu juga kita perlu belajar banyak tentang kerendahan hati.

Hiduplah seakan-akan hari ini adalah hari terakhir kita. Belajarlah seakan-akan kita akan hidup selamanya.

Luka di tubuh dapat cepat sembuh, tapi luka di hati tidak bisa sembuh dalam hitungan hari, hanya keikhlasan yang mampu mengobati.

Memiliki segalanya tidak membuatmu istimewa. Memiliki seseorang yang menilaimu lebih dari segalanya, itu yang membuatmu istimewa.

Di balik kekurangan pasti ada kelebihan, meskipun mata tertutup, tapi hati selalu bisa merasakan.

Setiap orang memerlukan dorongan dan pujian untuk tumbuh. Jangan cepat mencela, Ingat, kamu dapat mengkritik tanpa harus mencela.

Tegap langkahmu dalam menghadapi kerasnya kehidupan, tidaklah cukup tanpa disertai tegapnya Iman.

Jadikan cobaan sebuah pelajaran, jangan pernah mengeluh karena kesusahan, di situ kita diajarkan untuk menjadi orang yang sabar.

Melihatlah ke atas untuk urusan akhiratmu dan melihatlah ke bawah untuk urusan duniamu, maka hidup akan tenteram.

Ketika ragu menghampiri, ikuti kata hati. Beri pertanyaan, temukan sebuah jawaban. Belajarlah tuk mempercayai hati.

Jika kamu tulus mencintanya, jangan pernah hiasi matanya dengan air mata, telinganya dengan dusta, dan hatinya dengan luka.

Bersyukurlah, karena kepahitan masa lalu memberimu kesempatan untuk menjadi kuat dan bijak.

Jangan terus menyesali masa lalu, selama kamu mampu menjadikannya sebagai pelajaran, kamu akan menjadi pribadi yang lebih kuat di masa depan.

Jangan sesali apapun yang sudah terjadi, karena itu sudah berlalu. Ambil hikmahnya dan jangan ulangi kesalahan yang sama.

Sahabat sejati adalah mereka yang mengerti masa lalumu, percaya dengan masa depanmu, dan mereka yang menerima kamu apa adanya kamu.

Pribadi yang baik bukan hanya pribadi yang berlaku baik, tetapi juga yang menghindari keadaan untuk diperlakukan dengan tidak baik.

Mencintainya bukan berarti bibir kita selalu mengucap namanya. Tapi pembuktian dari hati kita yang selalu mengucap namanya.

Selasa, 12 Februari 2013